PENGANTAR
BISNIS
TANAMAN HIDROPONIK
TANAMAN HIDROPONIK
Npm
: 25217870
Kelas
: 1EB09
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
AKUNTANSI
Bab
1
Pendahuluan
A.Latar belakang
Pada era globalisasi sekarang ini
dalam bidang apapun dirasa semakin ketat ,karena semakin pesatnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang keberadaannya tidak dapat dihindari oleh
siapapun , mengalami perubahan dan tutunan baru bagi perubahan dalam
bermasyarakat.
Pada awal pemenuhan kebutuhannya,
manusia hanya mengambil kebutuhannya tanpa membudidayakannya .Seiring
berjalannya waktu kebutuhan manusia semakin meningkat , dan alam tidak dapat
menyediakan kebutuhan manusia ,sehingga manusia harus dapat membudidayakannya.
Dengan membudidayakan akan semakin luas bagi Perubahan tersebut dalam bidang
agribisnis itu sangat banyak sekali misalnya:bisnis mengolah hasil bumi
,pertanian buah-buahan agribisnis, usaha tanaman hias,bisnis bibit dan benin
dan masih banyak lagi.
B.identitas masalah
1. Pengertian
tanaman hidroponik?
2. Macam-macam
tanaman hidroponik ?
3. Apa
kekurangan dan kelebihan hidroponik?
4. Jelaskan
masing-masing system dalam hidroponik?
5. Bagaimana
cara menanam tanaman hidroponik?
6. Cara
memasarkan tanaman hidroponik?
C. Tujuan penulisan
Dalam menyusun blog ini
diharapkan para pembaca dapat memahami apa itu tanaman hidropnik dan bagai mana
cara memasarkannya. sekaligus blog ini saya buat untuk memenuhi tugas kuliah
dalam bidang studi penghantar bisnis.
Apabila ada salah kata mohon di maafkan .
D.manfaat penulisan
·
Untuk
dapat memahami apa tanaman hidroponik.
·
mengetahui macam-macam teknik budiadaya
hidroponik.
·
Memasarkan hasil tanaman hidroponik.
BAB
II
A.HIDROPONIK
Hidroponik (Inggris: hydroponic)
berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air
dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless
culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.
Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air
dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
Tanaman hidroponnik
adalah cara menanam menggunakan media air , tanpa menggunakan media tanah
sebagai alternative menanam tanpa lahan yang luas. Media ini adalah media yang
sesuai untuk yang mempunyai lahan yang sempit, selain ekonomis media ini sangat
mudah dilakukan , selain itu bisnis tanaman hidroponik masih jarang dilakukan
oleh masyarakat sekitar.
B.Tanaman Yang Sering Ditanam Secara Hidroponik
Adalah:
- Tanaman hortikultura :sawi, kangkung, strawberi, dan lain-lain.
- Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang putih, bawang merah, bawang daun, selada, dan terong.
- Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika
- Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.
C. Kekurangan dan kelebihan dalam media hidroponik
Kelebihannya
dalam media hidroponik,yaitu:
- Penggunaan lahan lebih praktis.
- Penggunaan pupuk dan air lebih efesien.
- Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah.
- Kualitas produk lebih tinggi dan terjamin kebersihannya .
- Tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah.
- Tidak tenggantung musim,karna dapat ditanam kapan saja.
Kekurangan
dalam media hidroponik, yaitu:
- Membutuhkan modal yang cukup besar.
- Pada media ini,kapasitas air media sustrat lebih kecil dari pada media tanah sehingga dapat menyebabkan tanaman menjadi layu.
D.Cara menanam tanaman hidroponik
Ada dua macam teknik utama dalam bercocok tanam hidroponik.
- Teknik menanam hidroponik menggunakan larutan nutrisi
adalah tidak membutuhkan media tanah,hanya cukup dengan menggunakan larutan nutrisi - Teknik menanam hidroponik menggunakan media pengganti
adalah menggunakan media subtitusi untuk menggantikan peran tanah sebagai tempat pertumbuhan akan tanaman.
contohnya: sabut kelapa, akar/batang pakis, pasir, pecahan batu bata/genteng , serbuk kayu, dan sebagainya
E.
masing-masing system hidroponik
1. Sistem Sumbu (Wick)
sistem sumbu merupakan salah satu sistem yang paling sederhana. Dinamakan sistem sumbu karena dalam pemberian asupan nutrisi melewati akar tanaman disalurkan dengan media atau bantuan berupa sumbu. Dalam sistem sumbu, media tanam hidroponik yang digunakan antara lain adalah kerikil, arang sekam, rockwool, sabut kelapa, dan media penopang lain yang bukan berasal dari tanah.
Hidroponik dengan sistem sumbu sangat cocok untuk Anda yang baru mencoba bertanam dengan hidroponik. Dengan bentuk sederhana serta proses perancangan yang tidak terlalu sulit tentu lebih mudah untuk dipelajari dan risiko mengalami kegagalan pun presentasenya sangat kecil. Anda bisa melakukan hidroponik sumbu di pekarangan rumah. Bentuknya yang kecil membuat cara bercocok tanam hidroponik dengan sistem wick tidak banyak memakan ruang.
Kelebihan Sistem Sumbu:
·
Mudah untuk dipindahkan
·
Bentuk yang sederhana dan pembuatannya yang
mudah
·
Dikarenakan menggunakan media penyalur berupa
sumbu maka frekuensi penambahan nutrisi bisa lebih jarang.
Kekurangan system sumbu:
·
Sulit untuk mengontrol PH air apabila tanamannya
banyak.
·
Hanya cocok untuk jenis tanaman yang tidak
memerlukan banyak air.
2. Sistem Irigasi (Fertigasi)
Teknik irigasi dianggap lebih hemat biaya. Hal ini bisa terlihat pada kegiatan pemupukan yang dapat dikurangi karena pupuk hanya diberikan bersamaan dengan proses penyiraman. Selain itu, sistem irigasi meningkatkan efisiensi pemakaian unsur hara karena pemberian pupuk hanya sedikit tetapi kontinyu. Kemungkinan kehilangan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, seng, dan zat besi akibat pencucian dan denitrifikasi juga ikut berkurang apabila menggunakan teknik fertigasi.
Kelebihan Sistem Fertigasi:
·
Penggunaan nutrisi atau pupuk yang tepat.
·
Hasil tanaman yang didapat lebih banyak dan
mempunyai kualitas yang lebih baik.
·
Menjamin kebersihan dan bebas dari penyakit.
·
Waktu pemberian nutrisi harus sesuai dengan
ukuran kedewasaan tanaman.
Kekurangan Sistem Fertigasi:
·
Modalnya cukup mahal
·
Diperlukan wawasan lebih luas dan mendalam
mengenai tanaman.
·
Perawatan harus terjaga
3.Pasang Surut (EBB & Flow)
Pada sistem pasang surut, diperlukan pompa air yang sudah diatur dengan timer. Pompa air ini dibenamkan pada wadah air bernutrisi untuk melakukan proses pembanjiran dan penyurutan dengan waktu yang telah diatur. Apabila pompa menyala, maka proses pembanjiran terjadi. Begitupun di saat pompa mati mendorong air, maka terjadilah penyurutan. Pompa merupakan komponen yang mempunyai peran paling penting dalam sistem hidroponik pasang surut.
Kelebihan Sistem Pasang Surut:
- Persediaan oksigen yang diperlukan oleh tanaman berjumlah lebih banyak dan lebih baik karena sistem pasang surut tersebut.
- Kegiatan perawatan dan pemantauan lebih mudah karena tidak perlu melakukan penyiraman tanaman secara manual.
Kekurangan Sistem Pasang Surut:
- Pompa yang dipakai membutuhkan aliran listrik agar bisa beroperasi dengan baik. Dengan begitu, maka terjadi ketergantungan pada listrik sehingga apabila listrik tiba-tiba mati, maka pompa jadi tidak berfungsi dan proses pasang surut untuk menutrisi tanaman tidak akan terjadi. Hal tersebut jelas berpengaruh pada akar tanaman dan hasil pertanian.
- Dikarenakan sistem perputaran nutrisi, maka kualitasnya akan berkurang setelah dipompa berkali-kali.
4. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
Sistem NFT pertama kali dikembangkan oleh Dr. A.J. Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Inggris. Cara bercocok tanam hidroponik dengan teknik ini adalah dengan menempatkan akar tanaman pada aliran nutrisi yang dangkal sehingga tidak terendam sepenuhnya. Dengan begitu, maka tanaman akan memperoleh nutrisi berupa nutrisi dan oksigen secara optimal.
Posisi tanaman yang tumbuh pada lapisan aliran nutrisi yang dangkal membuat sebagian akar akan terendam dan memperoleh nutrisi, dan sebagian lainnya berada di atas memperoleh oksigen. Nutrisi yang disediakan untuk tanaman akan diterima oleh akar secara terus menerus menggunaakn pompa air yang ditempatkan pada penampung nutrisi yang disusun sedemikian rupa agar pengaliran menjadi efektif.
Kelebihan Sistem NFT:
- Sangat cocok untuk tanaman yang membutuhkan banyak air.
- Dengan sistem NFT, masa tanam tanaman menajdi lebih singkat sehingga Anda bisa melakukan penanaman tanaman lebih banyak dibanding sistem hidroponik konvensional.
- Sistem NFT mendapatkan aliran yang stabil dalam satu jalur nutrisi sehingga kondisi nutrisi di semua bagian menjadi seragam.
- Perlengkapan untuk membuat hidroponik NFT tergolong sangat mahal meskipun banyak bahan alternatif yang bisa digunakan.
- Tidak cocok untuk pemula. NFT membutuhkan ilmu, kemampuan, dan ketelitian agar bisa berhasil. Kerumitan dalam pengoperasian , seperti pengecekan air dan nutrisi tidak bisa dilakukan oleh orang awam yang baru belajar karena khawatir mengalami risiko kegagalan yang lebih besar.
- Bergantung pada listrik.
- Rentan terhadap penyakit apabila beberapa tanaman terkena penyakit.
5. Sistem Rakit Apung (Water Culture)
Pada sistem hidroponik jaring apung, Anda yang
mempunyai segudang kegiatan harian tetap bisa melakukan proses bertani di rumah
dikarenakan sistem ini dapat bergerak secara mandiri tanpa memiliki
ketergantungan terhadap komponen alat semisal pompa yang menjalankan sistemnya.
Hidroponik apung juga termasuk teknik yang tidak terlalu banyak memakan biaya,
bahan yang diperlukan pun bisa diperoleh secara cuma-cuma.
Cara kerja sistem jaring apung adalah dengan
membiarkan tanaman mengapung bersama styrofoam di atas larutan nutrisi
yang terus menggenang sehingga akar mendapat suplai nutrisi terus menerus tanpa
takut kehabisan. Dengan metode sistem rakit apung, selain tidak memerlukan
lahan besar, tanaman yang diterapkan juga tidak rentan layu akibat kurangnya
air dan larutan nutrisi dengan catatan jumlah minimal nutrisi harus terus
tersedia di dalam kolam.
Kelebihan Sistem Rakit Apung:- modal terjangkau.
- lebih hemat air dan nutrisi.
- perawatan tidak menyusahkan
- Rancangan hidroponik tanaman dengan sistem rakit apung lebih cocok dilakukan di dalam ruangan.
- Akar tanaman lebih rentan mengalami pembusukan karena terus tergenang dalam air larutan nutrisi.
6. Aeroponik
Aeroponik adalah pengembangan dari hidroponik konvensional. Teknik menanam tanaman dengan aeroponik bisa ditebak dengan menilik asal katanya, aero yang berarti udara, dan phonic yang berarti cara menanam. Jadi, mudahnya, aeroponik merupakan cara bercocok tanam hidroponik dengan menyemprotkan nutrisi ke akar tanaman. Nutrisi yang disemprotkan mempunyai bentuk seperti kabut.
Dalam cara menanam tanaman aeroponik, tidak ada wadah untuk menggenangkan larutan nutrisi ataupun dibuatkan tempat aliran nutrisi agar akar bisa menyerap gizi yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Dengan kata lain, aeroponik diartikan pula sebagai cara menanam tanaman di udara yang mana akar tanaman memperoleh nutrisi dengan disemprot menggunakan zat berbentuk kabut. Sistem aeroponik dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
Kelebihan Sistem Aeroponik:
- Tidak memerlukan lahan luas,
- Pada sistem aeroponik, air dan nutrisi dalam bentuk kabut yang disemprotkan dengan alat bernama sprinkler memungkinkan nutrisi bercampur dengan oksigen dalam jumlah yang lebih banyak.
- Hasil pertanian yang didapat selain lebih segar dan enak, tetapi juga mengandung gizi yan jauh lebih banyak dibanding sistem hidroponik lain meskipun aeroponik tak luput juga dari beberapa kekurangan yang harus diperhatikan.
- Ketersediaan alat yang belum banyak.
- Untuk menjalankan aeroponik dibutuhkan biaya persiapan alat yang tinggi.
F.Cara mudah dan murah menanam tanaman hidroponik
Siapkan terlebih dahulu bahan dan alatnya, yaitu
- Benih sawi, karena benih ini sangat mudah tumbuh dalam media hidroponik
- Air bersih
- Botol bekas air mineral
- Gunting/pisau
- Rockwool
- Arang sekam dan sabut kelapa
- Nutrisi hidroponik
- Sumbu dari kompor,kain bekas ,kain fannel,atau kapas
1.
Pembibitan atau penyemaian
Benih terlebih dahulu disemai,agar nantinya
terlihat bibit mana yang bagus dan tidak cacat untuk kemudia ditanam.
Penyemaian sebaiknya dengan media rockwool, kerena bebas hama dan penyakit juga menyerap air dengan baik,
caranya yaitu:
- Potong-potong rockwool lalu semailah 1-2 biji benih pada satu rockwool.
- Basahi dengan air .
- Letakkan pada nampan kemudian simpan di tempat gelap.
- Tunggu hingga berkecambah .
- Kemudian pindahkan ketempat terang,namun tidak terkena matahari langsung.
- Semprot rockwool dengan air pada pagi dan sore hari secukupnya
- Setelah berumur 2 minggu dan tumbuh daun tandanya siap dipindahkan ke media tanam
2.
Pembuatan media tanam
Potong botol bekas menjadi dua bagian atas dan
bawah . Bagian atas tutupnya dilobangin secukupnya agar sumbu tidak lepas,dari
sumbu inilah air untrisi akan terserap ke atas untuk kemudian diserap oleh
akar. Setelah sumbu terpasang,isikan campuran arang sekam dan sabut kelapa
kedalam botol bagian atas,sedangkan bagian bawah diisi nutrisi indroponik cair
sebanyak 2/3 bagian botol bawah . Setelah selesai,tinggal pasang botol bagian
atas dan bawah dengan posisi tutup botol menghadap kebawah
3.
Penanam
Setelah media tanam dan bibit sawit siap,pindahkan
bibit dari tempat penyemaian dengan tanpa merusak akar sawi. Lobangin media
tanam kurang lebih 1 – 2 cm kemudian tanam benih
4.
Perawatan
Tahap terakhir dari cara membuat tanaman
hidroponik dan contohnya adalah
perawatan. Sawi tentu dapat perkembang dengan baik bila dirawat dengan
benar, salah – salah tanaman sawi justru tidak berkembang dengan baik atau
bahkan mati. Tanaman perlu ditambahkan cairan nutrisinya setiap hamper abis,
bisa juga disemprotkan pada tanaman . cahaya matahari untuk sawi harus cukup
tidak kurang dan tidak lebih. Setelah 60 hari sejak masa tanam, sawi sudah
dapat panen hasilnya.
G. Cara Pemasaran tanaman hasil
budidaya system HidroponikBerikut ini beberapa alternatif cara memasarkan produk hidroponik yang bisa anda lakukan,yaitu:
Bekerja sama dengan koperasi tani
Salah satu alternative cara memasarkan produk
hidroponik yang bisa anda lakukan adalah dengan mencoba untuk menjalin kerja
sama dengan pihak koperasi tani terdekat. Untuk bisa menjual produk anda ke
koperasi, anda harus daftar terlebih dahulu menjadi anggota koperasi.
Penjualan ke koperasi tani akan memudahkan anda untuk melakukan transaksi sebab anda bisa menjual hasil hidroponik tanpa ada batasan jumlahnya meskipun harga belinya tidak sebagus di pasaran.
Melakukan pemasokan ke beberapa kafe dan restaurant
Penjualan ke koperasi tani akan memudahkan anda untuk melakukan transaksi sebab anda bisa menjual hasil hidroponik tanpa ada batasan jumlahnya meskipun harga belinya tidak sebagus di pasaran.
Melakukan pemasokan ke beberapa kafe dan restaurant
Untuk menjual produk hidroponik ke kafe ataupun
restaurant, anda harus bergabung dengan komunitas para penjual sayuran
hidroponik yang memang juga bekerja sama dengan pihak kafe. Cara memasarkan
produk hidroponik semacam ini akan memudahkan anda untuk menjual hasil
hidroponik anda meskipun hanya menghasilkan sedikit.
Untuk kafe biasanya meminta pasokan selada merah, sedangkan restaurant meminta selada rapid.
Menawarkan hasil panen ke pasar tradisional
Untuk kafe biasanya meminta pasokan selada merah, sedangkan restaurant meminta selada rapid.
Menawarkan hasil panen ke pasar tradisional
Beberapa petani hidroponik yang tidak memungkinkan
untuk panen setiap hari mencoba untuk mencari solusi permasalahannya dengan
menjual hasil panennya ke pasar tradisional. Cara memasarkan produk hidroponik
semacam ini bisa dilakukan ketika anda menemukan pengepul yang bersedia
menerima sayuran hidroponik tersebut.
Akan tetapi anda harus tetap memperhatikan kualitas sayuran anda demi mendapatkan harga yang bagus.
Menjual di pasar tumpah
Akan tetapi anda harus tetap memperhatikan kualitas sayuran anda demi mendapatkan harga yang bagus.
Menjual di pasar tumpah
Bagi anda yang memang ingin menjual hasil berkebun
hidroponik, maka anda bisa menjual sayuran anda di pasar tumpah. Akan tetapi
anda harus siap untuk bersibuk ria dengan peralatan serta perlengkapan
hidroponik. Cara memasarkan produk hidroponik ini bisa anda lakukan dengan
memberikan label pada sayuran anda serta memperkenalkan produk yang disertai
penjelasan kepada setiap pembeli.
Menjual langsung dari kebun
Menjual langsung dari kebun
Cara ini bisa dilakukan bagi anda yang tidak ingin
repot mengunjungi berbagai tempat untuk memasarkan hasil kebun hidroponik anda.
Cara memasarkan produk hidroponik ini bisa anda lakukan melalui berbagai media
sosial seperti Facebook, Instagram atau bisa melalui website. Dengan cara ini,
maka akan ada pihak yang tertarik membeli sayuran anda.
Cara memasarkan produk hidroponik memang terbilang agak sulit, sebab frekuensi panennya yang terbilang jarang dan jumlah setiap panennya yang tidak terlalu banyak. Untuk mengatasi permasalahan itu, anda bisa mencoba berbagai alternatif cara seperti yang disebutkan di atas untuk mendapatkan untung dari hasil berkebun anda.
Cara memasarkan produk hidroponik memang terbilang agak sulit, sebab frekuensi panennya yang terbilang jarang dan jumlah setiap panennya yang tidak terlalu banyak. Untuk mengatasi permasalahan itu, anda bisa mencoba berbagai alternatif cara seperti yang disebutkan di atas untuk mendapatkan untung dari hasil berkebun anda.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan:Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Hidroponik (Inggris: hydroponic)
berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air
dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless
culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.
Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air
dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
Tanaman hidroponnik
adalah cara menanam menggunakan media air , tanpa menggunakan media tanah
sebagai alternative menanam tanpa lahan yang luas. Media ini adalah media yang
sesuai untuk yang mempunyai lahan yang sempit, selain ekonomis media ini sangat
mudah dilakukan , selain itu bisnis tanaman hidroponik masih jarang dilakukan
oleh masyarakat sekitar.
System-sistem hidroponik: - Sistem Sumbu (Wick)
- Sistem Irigasi (Fertigasi)
- Pasang Surut (EBB & Flow)
- Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
- Sistem Rakit Apung (Water Culture)
- Aeroponik
- bekerja sama dengan koperasi tani
- Melakukan pemasokan ke beberapa kafe dan restaurant
- Menawarkan hasil panen ke pasar tradisional
- Menjual di pasar tumpah
- Menjual langsung dari kebun
B.Saran
a. Penulis menyarankan kepada pembaca, bahwa teknik budidaya secara hidroponik ini sangat bagus jika diterapkan dalam penanaman tanaman, karena bisa kita lakukan
dimanapun.
b. Penulis menyarankan, pembaca jangan memandang mahal dahulu, karena hasil yang didapatkan bisa mencapai 5 kali lipat dari modal yang ditanamkan
REFERENSI